2016-09-04

Penggunaan Desu, Dewa Arimasen, Kono Sono Ano dalam kalimat


Ohayougozaimasu minna san, update artikel kali ini adalah lanjutan dari pelajaran sebelumnya ya yaitu partikel wa, mo dan no. Semua nya pasti sudah mengerti dan paham tentang penggunaan partikel wa, mo dan no ya. So, kita lanjut ke tahap berikutnya yaitu tentang, desu, dewa arimasen, kata tunjuk (kono, sono, ano).

1.      Desu  です(Pernyataan)
Kata desu merupakan kata yang menjelaskan suatu pernyataan bernilai positif yang terletak di akhir sebuah pernyataan atau akhir kalimat dan menunjukkan bahwa kalimat itu kalimat/ bahasa sopan. Kata desu selalu berdampingan dengan kata benda dan kata sifat. Berdampingan disini maksudnya bahwa kata desu akan selalu digunakan ketika predikat dari kalimat pernyataan kata sifat dan kata benda.
Perhatikan contoh-contoh berikut:

わたし は インドネシア 人 です。
Watashi wa indonesia jin desu
Saya adalah orang Indonesia

やまだ さん は しんせつな です。
Yamada san wa sinsetsuna desu
Tuan Yamada ramah

私 は にほん の がくせい です。
Watashi wa nihon no gakusei desu.
Saya adalah siswa dari Jepang

のびた は じょうずな です。
Nobita wa gakusei ga jouzu desu
Nobita adalah siswa yang pandai

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa, semua kaliamat diakhiri dengan desu dan sebelum desu terdapat kata benda dan kata sifat. Pertanyaan terakhir nya, bagaimana sebuah kalimat tersebut tanpa diakhiri dengan kata desu, seperti: “watashiwa Indonesia jin” ? . kalimat tersebut secara makna orang akan tetap paham akan tetapi secara struktur bahasa dan kesopanan bahasanya mengisaratkan hal itu jelek (tidak sopan).

2.      Dewa Arimasen では ありません (Penyangkalan)
Dewa arimasen merupakan kebalikan dari kata desu, dewa arimasen merupakan kalimat penyangkalan yang mempunyai arti (bukan atau tidak) terletak di akhir kalimat dan juga menandakan kalimat tersebut kalimat bahasa sopan. Sama halnya dengan desu, kalimat dewa arimasen juga diikuti oleh kata benda dan kata sifat.
Maru kita perhatikan contoh:
わたし は インドネシア 人 では ありません。
 Watashiwa indonesia jin dewa arimasen
Saya bukan orang Indonesia.

わたし は がくせい では ありません。
Watashi wa gakusei dewa arimasen
Saya bukan seorang siswa

わたし は たまだ です。わたし は たなか では ありません。
Watashi wa yamada desu. Watashi wa tanaka dewa arimasen
Saya adalah Yamada. Saya bukan Tanaka.

あの 人 は じょうず では ありません
Ano hito wa jouzu dewa arimasen
Orang itu pandai/pintar

Demikian beberapa contoh penggunaan kata dewa aimasen, kalimat yang berarti tidak/ bukan. Dan dalam menyatakan tidak tersebut juga bisa menggunakan kata じゃ ありませんja arimasen yang juga berarti tidak atau bukan. のびた は じょうずな じゃ ありませんNobita wa jouzuna ja arimasen. Nobita tidak pandai.

3.      Kata Tunjuk Kono, Sono, Ano (この、その、あの)
Ada beberapa macam dari kata tunjuk, seperti kono sono ano, kore sore are, koko soko dan asoko. Dalam artikel ini kita akan bahas apa itu kata tunjuk kono sono ano dan bagaimana cara penggunaannya dalam kalimat.

Kata tunjuk kono sono ano mempunyai arti ini, itu dan itu. Pertama kata tunjuk このkono, kata tunujuk kono digunakan ketika menunjukkan pada benda yang berada dekat dari pembicara.

この かばん は わたしの です。
Kono kaban wa watashino desu.
Tas ini punya saya

この ボルペン は せんせい の です。
Kono borupen wa sensei no desu
Pena ini punya guru.

Kedua, kata tunjuk そのsono digunakan ketika menunjuk pada benda yang berada agak sedikit jauh dari pembicara dan lawan bicara.

その せんふき は きたない です。
Sono senfuki wa kitanai desu
Kipas itu kotor.

その じしょ は たかい です。
Sono jisho wa takai desu
Kamus itu mahal

Ketiga, kata tunjuk あのano digunakan untuk menunjuk pada benda yang berada jauh dari pembicara dan lawan bicara.

あの ひと は ハンサム です
Ano hito wa hansamu desu.
Orang itu (itu jauh) ganteng.

あの くるま は とても いい です。
Ano kuruma wa totemo ii desu.
Mobil itu (jauh) sangat bagus.

Catatan*
Dalam menggunakan kata tunjuk この、その、あの kono sono ano wajib diikuti oleh kata benda seperti pada contoh- contoh  dari kalimat diatas. 
この かばん。
この じしょ。
Minna san, sekian dulu pembahasan artikel kali ini ya, bagi yang mau bertanya silahkan ditinggalkan komentarnya.. Terimaksih ^-^

0 comments:

Post a Comment